
BSIP Jambi Dukung Pengembangan Jagung di Pamenang Selatan
MERANGIN - Menindaklanjuti koordinasi sebelumnya dengan Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Kabupaten Merangin dalam rangka mendukung pengembangan sentra wilayah tanaman jagung di Kabupaten Merangin, BSIP Jambi melaksanakan Sosialisasi ‘Penguatan Kapasitas Penerap Standar Perbenihan Mendukung Upaya Khusus (UPSUS) Percepatan Tanam Peningkatan Produksi Jagung 2024' pada Selasa (30/01/2024) di Kantor BPP Pamenang Selatan Kabupaten Merangin.
Kegiatan ini direncanakan akan terlaksana di 4 lokasi lainnya dari seluruh perwakilan wilayah Kabupaten Merangin. Kegiatan sosialisasi ini dihadiri Kepala BSIP Jambi, Dr. Salwati, SP.,M.Si, Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura (DTPH) Kabupaten Merangin, Ir. Slamet Sudarsono didampingi Kabid Tanaman Pangan DTPH. M. Ali Muhsid, Camat Pamenang Selatan, Kepala Desa Tambang Emas, Koordinator BPP Pamenang Selatan, Koordinator BPP Pamenang Barat, narasumber berasal dari BSIP Jambi beserta peserta yang berasal dari petani, petugas lapang, calon penangkar jagung sebanyak 75 orang.
Dr. Salwati, SP.,M.Si menyampaikan dukungan Badan Standardisasi Instrumen Pertanian (BSIP) dalam upaya peningkatan komoditas jagung baik dengan penambahan luas lahan, penerapan Good Agricultural Practices (GAP), hingga Good Handling Practices (GHP) pada jagung, peningkatan kapasitas petani jagung konsumsi menjadi petani penangkar benih jagung sehingga akan meningkatkan kesejahteraan petani. Estimasi keuntungan harga jual jagung konsumsi dibanding jagung benih diharapkan Kabupaten Merangin tidak hanya menjadi sentral produksi jagung tetapi juga sentral benih jagung yang dapat mensuplai kebutuhan benih di wilayah Merangin sendiri maupun lainnya.
Ir. Slamet Sudarsono beserta Camat Pamenang Selatan, Untung Triwijananto, S.STP dan Kepala Desa Tambang Emas Juarno menyambut baik kehadiran BSIP Jambi menjadikan Kabupaten Merangin sebagai wilayah pengembangan tanaman jagung. Perlunya kerja sama yang baik antara PPL, petani dan andil pemerintah dalam mengembangkan perekonomian daerah berbasis sumberdaya pertanian. Kabupaten Merangin merupakan wilayah dengan mata pencarian penduduknya di sektor pertanian ± 70%. Potensi sumberdaya manusia didukung agroklimat yang cocok tentunya Kabupaten Merangin mempunyai potensi dan prospek yang baik di masa depan untuk budidaya tanaman jagung.
Materi terkait pengelolaan perbenihan jagung, konsep GAP dan GHP serta pengembangan jagung sebagai tanaman sela di antara tanaman sawit disampaikan oleh narasumber dari BSIP Jambi. Peserta dalam diskusi yang berlangsung lebih banyak membahas peran pemerintah nantinya terhadap keberlangsungan kegiatan pengembangan jagung di wilayah Merangin. Salah satu penyebab penurunan luas panen/produksi jagung di Kabupaten Merangin dikarenakan selama ini bertanam jagung oleh petani karena berharap bantuan dari pemerintah sehingga semangat bertanam jagung tidak dari segi prospek jagung kedepannya.
Selama diskusi berlangsung, peserta banyak menanyakan terkait keberlanjutan kegiatan ini seperti informasi akses benih unggul yang akan digunakan, biaya produksi pupuk dan obat-obatan, bantuan teknologi tepat guna, fasilitas permodalan bagi petani/kelompok tani hingga pemasaran produk pertanian.
Kegiatan sosialisasi ini semoga menjadi langkah awal kerja sama BSIP Jambi, DTPH Kabupaten Merangin dibantu instansi pemerintah tingkat kecamatan/desa, BPP, petani/pelaku usaha jagung mewujudkan Kabupaten Merangin sebagai sentral pertanaman jagung mendukung program swasembada jagung di tahun 2024.